Rukun Islam ada lima:
(1). Bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah.
Ini adalah ucapan Syahadat.Nama tuhan bagi umat islam adalah Allah. Bagaimana Allah itu? Dijelaskan dalam surat Al Ikhlas.
- Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa
- Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu
- Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan
- Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia
Keberadaan Allah adalah ada (wujud). Adanya Allah merupakan salah satu sifat yang dimiliki Allah. Ada sifat-sifat Allah lainnya.
Baca juga Sifat Wajib dan Mustahil bagi Allah.
Baca juga Nama-nama Allah yang Indah (Asmaul Husna)
Risalah Allah untuk agama Islam dibawa melalui utusan-Nya (rasul) yaitu Nabi Muhammad untuk disebarkan ke umat manusia. Nabi Muhammad lahir di Mekah dari pasangan ayah bernama Abdullah dan ibu bernama Aminah. Nabi Muhammad wafat di Madinah pada usia 63 tahun. Nabi Muhammad adalah nabi terakhir yang diutus oleh Allah. Tidak ada nabi lain yang diutus ke dunia setelah Nabi Muhammad.
Bila ada yang mengaku nabi setelah Nabi Muhammad, bisa dipastikan bahwa itu bukanlah rasul utusan dari Allah. Begitupun, bila ada yang mengaku Agama islam, namun nabi yang dianutnya bukanlah Nabi Muhammad, alias syahadatnya bukan kepada Nabi Muhammad – Nabi yang lahir di Mekah dan wafat di Madinah -, itupun bukanlah Agama Islam. Sebenarnya agama yang demikian adalah buatan manusia yang mencampuradukan dari berbagai keyakinan, sekalipun mengklaim dirinya Islam.
(2). Mendirikan Shalat
Perintah shalat diberikan langsung oleh Allah kepada Nabi Muhammad pada peristiwa Isro Mi’raj.
Baca juga Sejarah Peristiwa Isro Mir’aj
Shalat fardlu (wajib) bagi umat Islam ada 5 waktu dengan total 17 rakaat dengan rincian:
Shubuh 2 rakaat, Dluhur 4 rakaat, Ashar 4 rakaat, Magrib 3 rakaat dan Isya 4 rakaat.
Baca juga Rukun Shalat
Selain yang shalat wajib tersebut ada juga shalat sunnah. Bagi yang melakukan shalat sunnah maka mendapatkan pahala dan bila meninggalkannya tidak berdosa. Contoh shalat sunnah adalah shalat Rawatib (pengiring salah fardlu, dilakukan sebelum atau sesudah), shalat Tahajud, salah Dluha, shalat Tarawih (salat malam pada bulan Ramadhan), shalat Witir dan shalat-shalat sunnah lainnya.
Baca juga Macam-macam Shalat Sunnah dan Lafadz Niatnya.
(3) Membayar Zakat
Zakat menurut arti adalah jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir, miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan.
Zakat ada banyak macamnya, yang paling umum kita ketahui (karena hukumnya wajib) adalah Zakat Fitrah yang biasa dikeluarkan menjelang Idul Fitri.
Baca juga Macam-macam Zakat
(4) Berpuasa Ramadhan
Berpuasa pada bulan Ramadhan hukumnya wajib bagi yang beriman. Puasa dilakukan sebulan penuh, tidak makan, minum, berhubungan suami istri dan menahan nafsu lainnya. Puasa dimulai dari terbit fajar (waktu Subuh) hingga matahari terbenam (waktu Magrib). Bagi yang sakit atau sedang dalam perjalanan, ada keringanan dengan cara menggantinya berpuasa di hari yang lain atau memberikan makan kepada fakir miskin.
Sama halnya dengan Shalat, puasa pun ada puasa wajib (Puasa Ramadhan) dan juga puasa sunnah.
Baca juga Macam-macam Puasa Sunnah
(5) Berhaji ke bait (Allah) bagi yang mampu untuk (biaya) perjalanan.
Melakukan haji ke bait Allah hukumnya wajib bagi yang mampu. Bait Allah ini berada di Mekah di negara Arab Saudi. Perjalanan ke Mekah membutuhkan biaya yang tidak sedikit oleh karenannya umat Islam haruslah berusaha keras untuk menjadi orang kaya.
“Bekerjalah untuk duniamu, seolah olah engkau akan hidup selamanya. Beribadahlah untuk akhiratmu, seolah-olah engkau akan mati besok”
Muslim yang kuat lebih Allah sukai daripada muslim yang lemah.
Baca juga Rukun Haji
Posting Komentar
Posting Komentar