Mengkaji permasalahan wanita merupakan perkara penting. Oleh karenanya pada edisi ini, kami akan mengangkat sebagian darinya, yaitu "Bagaimana Semestinya Kaum Wanita Memanfaatkan Waktunya". Allohul-Muwaffiq. [1]
WAKTU AKAN TERUS BERJALAN
Sungguh al-Qur'an dan Sunnah telah banyak berbicara tentang pentingnya waktu. Alloh Tabaraka wa Ta’ala telah menyebutkan bahwa waktu adalah nikmat yang sangat besar sekaligus ladang untuk menanam kebajikan. Alloh Azza wa Jalla berfirman;
وَالْعَصْرِ. إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ. إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ.
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran." (QS. al-Ashr [103]: 1-3)
Namun ketahuilah wahai wanita muslimah, waktu ini akan terus berjalan dan berganti, hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun. Waktu hanyalah zaman yang singkat dan jika dia pergi maka tak akan kembali.
Imam Hasan al-Bashri rahimahullah berkata: "Tidaklah berlalu sebuah hari bagi seorang anak Adam kecuali hari itu akan berkata padanya; 'Hai anak Adam, aku adalah harimu yang baru, dan apa yang engkau kerjakan untukku akan menjadi saksi. Apabila aku telah pergi, aku tak akan kembali lagi. Kerjakanlah sesukamu dengan segera dan engkau akan menjumpainya di hadapanmu, dan akhirkanlah sesukamu maka dia tidak akan kembali kepadamu'." [2]
Maka orang yang cerdas adalah yang mampu mengisi hari-harinya dengan amal kebaikan, memanfaatkan sisa hidup yang ada dengan segala perkara yang bermanfaat sebagai bekal menuju kampung yang abadi.
HAMBATAN YANG MENGHALANGI
Setelah kita memahami arti pentingnya waktu, di sana ada aral melintang yang harus dijauhi oleh para wanita muslimah agar benar-benar bisa memanfaatkan waktunya dengan baik. Apa saja hambatan tersebut?
1. Panjang angan-angan dan sering menunda-nunda
Alloh Azza wa Jalla memperingatkan dengan ancaman yang keras bagi orang yang sering menunda-nunda dan berangan-angan. Firman-Nya:
ذَرْهُمْ يَأْكُلُوا وَيَتَمَتَّعُوا وَيُلْهِهِمُ الأمَلُ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ
"Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka). (QS. al-Hijr [15]: 3)
Imam al-Qurthubi rahimahullah mengatakan: "Firman-Nya: "...Dan dilalaikan oleh angan-angan kosong, yaitu yang menyibukkan mereka dari ketaatan". [3]
Angan-angan kosong akan membawa rasa malas beramal, terbuai dalam lamunan, hingga akhirnya waktunya banyak terbuang. Karena sering berangan-angan kosong akhirnya dia akan sering menunda-nunda pekerjaan yang ingin ia kerjakan. Jadilah umur dan waktunya habis tanpa meraih tujuan yang ia cita-citakan."
Abdulloh bin Umar radhiyallahu ‘anhuma berwasiat:
إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ
"Jika engkau berada di sore hari janganlah menunggu pagi, dan jika engkau berada di pagi hari janganlah menunggu sore. Pergunakanlah waktu sehatmu sebelum sakitmu, dan waktu hidupmu sebelum matimu. (HR. Bukhori: 6416)
2. Sibuk dengan urusan tak berguna bahkan haram
Sebagian kaum wanita menyibukkan dirinya dengan perkara yang tidak berguna dan sia-sia. Sebagai contoh kecil, ada sebagian wanita yang menghabiskan waktunya dengan banyak berbelanja dan selalu keliling toko fashion. Perbuatan semacam ini bukan tindakan terpuji karena akan melalaikan waktu, menehamburkan harta dan lain-lain. Cukuplah perhiasan dan baju sesuai kebutuhan.
Contoh yang lain adalah kesibukan sebagian wanita yang sering ngrumpi, ngobrol tanpa arah yang jelas. Bahkan terkadang lebih sering berkumpul dengan temannya untuk ngobrol daripada mengurusi rumah tangga.
3. Lemah dan mengikuti hawa nafsu
Ada sebagian wanita yang menyadari arti pentingnya waktu. Akan tetapi kesadaran ini belum membawa perubahan pada pola hidupnya. Sebabnya karena lemah iman dan lebih menuruti keinginan jiwa dalam hal yang mengasyikkan dan kelezatan. Acapkali terlintas dalam benaknya untuk mengerjakan perbuatan baik dan bermanfaat namun jiwa dan keinginannya lemah sehingga setan akan menggambarkan bahwa perbuatan itu berat dan sulit hingga dia benar-benar meninggalkan amalan tersebut. Allohul-Musta'an.
4. Pengaruh teman
Teman mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap pribadi seseorang. Teman yang baik adalah teman yang bisa mengajak kepada kebaikan dan mendorong dalam ketaatan. Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan:
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة.
"Permisalan teman duduk yang baik dan teman yang jelek bagaikan penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Penjual minyak wangi, engkau akan membelinya atau engkau mendapat bau wanginya. Adapun tukang pandai besi, dapat membakar rumahmu, bajumu atau engkau mendapat baunya yang tidak enak. (HR. Bukhori: 2101, Muslim: 2628)
Tidak kita pungkiri bahwa wanita banyak yang terpengaruh dengan temannya dalam melalaikan waktu. Berawal ikut-ikutan hingga jadilah dia merasa berat dan tidak enak untuk meninggalkan kegiatan tidak bermanfaat bersama temannya. Maka jauhilah teman-teman yang jelek sejak sekarang juga!
5. Banyak tidur
Banyak tidur membuat hati menjadi kotor, jiwa menjadi malas. Waktunya habis di atas tempat tidur sehingga ia luput dari kebaikan yang banyak. Tidak mustahil perkara yang Alloh Azza wa Jalla wajibkan seperti sholat jadi terlalaikan, bahkan terkadang juga menjadi sebab percekcokan dalam rumah tangga. Renungkanlah hal ini wahai saudariku para wanita muslimah.
DENGAN APA WANITA MEMANFAATKAN WAKTUNYA
1. Membaca bacaan yang bermanfaat
Yang paling utama untuk dibaca adalah Kitabulloh, karena al-Qur'an adalah pedoman hidup.
Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang keutamaan membaca dan mempelajari al-Qur'an:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْـحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِـهَا لاَ أَقُولُ الـم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Barangsiapa yang membaca satu huruf al-Qur'an, maka baginya satu kebaikan, setiap satu kebaikan dilipatgandakan hingga sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan Aliif Laam Miim satu huruf, akan tetapi Aliif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf." [4]
Bahkan orang yang terbata-bata dalam membacanya juga mendapat ganjaran yang besar. Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
"Orang yang pandai membaca al-Qur'an berkumpul bersama para malaikat yang mulia. Dan orang yang terbata-bata dalam membacanya serta mengalami kesulitan baginya dua pahala." (HR. Muslim: 798)
Kemudian urutan kedua adalah membaca buku-buku yang bermanfaat terutama buku-buku para ulama salaf yang penuh dengan faedah. Ter-masuk dalam hal ini pula adalah membaca majalah-majalah salaf dan mendengarkan kajian.
2. Memperbanyak dzikrulloh
Perkara ini mudah dikerjakan oleh setiap orang. Wahai saudariku muslimah, maka biasakanlah lisanmu basah dengan dzikir kepada Alloh Tabaraka wa Ta’ala. Jangan engkau biarkan waktumu berlalu begitu saja kosong tanpa kegiatan. Karena bila dirimu kosong dari kegiatan, sering melamun dan tidak terbiasa ingat kepada Alloh Azza wa Jalla , setan akan mudah menggoda dan masuk dalam dirimu! Bentengilah dirimu sebelum hal itu terjadi.
3. Mendidik Anak
Dalam hal pendidikan anak, para istri mempunyai peranan sangat penting karena mereka lebih banyak di rumah dan lebih sering bergaul dengan anak-anaknya.
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan: "Hendaknya seorang wanita memperbagusi pendidikan anak-anaknya. Karena anak-anaknya adalah generasi penerus. Pertama kali yang akan mereka contoh adalah para ibu. jika seorang ibu mempunyai akhlak, ibadah dan pergaulannya bagus, dan mereka tumbuh dan terdidik di tangan seorang ibu yang bagus, maka anak-anak nantinya akan mempunyai pengaruh yang positif dalam ma-syarakat. Oleh karena itu para wanita yang mempunyai anak wajib memperhatikan anak-anaknya, bersungguh-sungguh dalam mendidik mereka. ( Daurul Mar'ah Fi Ishlah al-Majtama' hal.25-26, Ibnu Utsaimin)
4. Menyambung Tali Silaturrahim
Hendaknya bagi setiap muslimah mengisi waktu luangnya dengan silaturrohim kepada kerabat terdekat. Perkara ini penting untuk diperhatikan, selain agar hubungan keluarga tetap terjaga juga bisa dijadikan sebagai media dalam menyampaikan dakwah kepada kerabat.
5. Amar Ma'ruf Nahi Mungkar
Nash-nash al-Qur'an dan hadits sangat banyak menyebutkan kewajiban dakwah dan amar ma'ruf nahi mungkar. Kewajiban ini berlaku bagi seluruh muslim dan muslimah yang mampu.
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan: "Tugas amar ma'ruf nahi mungkar bukan hanya khusus laki-laki saja, bahkan kaum wanita juga wajib memerintahkan kebaikan dan mencegah dari yang mungkar. Akan tetapi hal itu dilakukan di medan kaum wanita, perkumpulan kaum wanita, bukan di perkumpulan kaum lelaki atau di pasar yang banyak kaum lelakinya." ( Syarah Riyadhus Sholihin 4/500)
Demikianlah beberapa perkara yang bisa dikerjakan oleh seorang wanita muslimah dalam mengisi waktunya. Agar nikmat waktu yang diberikan oleh Alloh Tabaraka wa Ta’ala benar-benar dapat dimaksimalkan dengan perbuatan yang bermanfaat dan bukan sebaliknya. Amiin. Allohu a'lam. []
[1] Kami banyak mengambil manfaat dari risalah Kaifa Taqdhi al-Mar'ah al-Muslimah Waqtaha? Karya DR. Sulaiman al-Hamd dengan tambahan referensi penting lainnya.
[2] Aina Nahnu Min Haaulaa 2/16, Abdul Malik al-Qoshim.
[3] Tafsir al-Qurthubi 10/6.
[4] HR. Tirmidzi 2910, Syaikh al-Albani menshohihkannya dalam as-Shohihah: 660.
Posting Komentar
Posting Komentar